Saturday, August 13, 2011

I See You in Me


Lihat betapa miripnya kami. Sama-sama ceroboh dan tidak berhati-hati. Kadang terlalu tergesa-gesa dan kadang terlalu lama.
Kami sama-sama tidak mampu menentukan tempat untuk sekedar sarapan atau makan malam. Jika sudah ditentukan tempatnya, ternyata itu-itu lagi :)
Kami suka membuang watu untuk sekedar bercanda, bercerita, dan mengumbar kata mesra berdua.
Atau mungkin kami terlalu rindu, terlihat dari berbinarnya dua pasang mata.
Kami suka menonton film berdua dan tertawa ketika ada salah satu yang meneteskan air mata.
Kami suka saling mengejek dan mencela.
Kami juga suka saling menggoda dan manja.
Kami sama-sama terlalu peka. Sedikit perkataan yang diluar harapan dapat menimbulkan duka.
Kami sama-sama keras kepala. Kami sama-sama batu yang ketika keduanya saling dihantamkan dapat saling melukai.
Kami juga masih belajar untuk lebih dewasa dan saling memahami.

Melihat dia seperti sedang bercermin melihat diriku sendiri.
Lihat, mirip kan kami?
Meskipun banyak juga perbedaan yang menghalangi.
Jika kami sama-sama mampu bijaksana untuk menghadapi, perbedaan itu akan takut dan bersembunyi

Lihat betapa miripnya kami,
Bersenandung dengan suara sumbang di kamar mandi :)

Night Prayer


Ya Allah, untuk kesekian kalinya aku memanjat doa pada-Mu. Bukan hamba ingin memamerkan doa, tapi sungguh bibir hamba tidak cukup kuat mengucapkan kata-kata.

Malam ini, sekali lagi hamba menangisi lelaki yang hamba kasihi. Bukan hamba bersedih, justru hamba sangat bersyukur telah Engkau pertemukan dengan dia. Seorang laki-laki yang mampu memahami hamba. Hamba menangis karena ternyata terlalu banyak nikmat-Mu yang hamba lewatkan untuk bersyukur.

Ya Allah, terimakasih Engkau pertemukan hamba dengan dia. Teman terbaik yang pernah hamba miliki. Sahabat terdekat yang selalu hadir di hela mimpi. Karena itu ya Allah mudahkanlah jalannya setiap hari.

Tegarkanlah hatinya,
Sabarkan sesalnya,
Dinginkan marahnya,
Lepaskan tawanya,
Peluklah sedihnya,
Hapuskan air matanya,
Mudahkan jalannya,
Wujudkan cita-citanya,
Dan jika Engkau berkenan, izinkan hamba untuk selalu berada didekatnya.
Tak akan sesempurna penghambaanku pada-Mu,
Tapi akan aku berikan yang terbaik yang aku punya..

Ya Allah, mungkin memang hamba tidak berkata-kata.
Namun hamba percaya Engkau selalu ada
Jika malam ini dia panjatkan doa pada-Mu ya Allah, tolong sampaikan kepadanya.
Perempuan rapuh ini sangat menyayanginya, apapun keadaan yang ada.
Dan akan selalu berbahagia untuknya, tanpa ataupun dengan hamba..

Amin Amin ya Robbal alamin

Friday, August 12, 2011

Funeral

If I die, yeah would you come to my funeral?
Would you cry?
Would you feel some regret that we didn't try?
Or would you fall apart as the same as I?

JLS - Beat Again

My Loudest Cry

I just wanna go back to Jogja now! Please..
I want get myself alone.
ALONE
People are aching me a lot
Simply, it's tiring..


Thursday, August 11, 2011

I Keep It in Faith

I believe with your tears.
That you ever fallen from those lovely eyes that I love most.
Please, let me be the last who wipe it :)

Silence

Semua berawal dari sore hari di akhir bulan Juli. Saat kejutanku mengejutkanku sendiri.
Jutaan perasaanku tertahan oleh kata-kata sendu menyayat hati.
Aku kehilangan seseorang yang teramat aku sayangi untuk puluhan hari terakhir ini.

Aku tau sayang, bagaimana rasanya menjadi dirimu..
Aku pernah berada di tempatmu
Aku pernah berujar yang sama denganmu
Aku pernah mengeluarkan nada yang sama dengan milikmu

Sungguh aku ingin katakan itu padamu.
Tiga puluh hari kedua cukup membuatku membuka mata, bahwa karma itu memang benar adanya.

Selalu saja kamu bilang aku menuduhmu salah, tidak sayang..
Aku hanya ingin mengenal dirimu lebih dalam, maaf jika ternyata ujarku menyakiti.
Maaf jika ternyata tingkahku menjengkelkan hati.
Aku hanya ingin tau pasti kamu mampu menjaga hati.

Dan sekarang aku menuliskan ironi.
Menceritakan sepi.
Sejak sore itu di stasiun kereta api.
Di kota dimana kita menyambung romansa dini.
Kamu yang berdiam diri.

Aku terlalu lelah untuk merangkai sajak, sayang..
Tanganku terlalu kotor untuk mengetikkan sajak-sajak manisku dulu

Hukum saja aku dengan diammu, tidak apa-apa sayangku
Aku memang pantas ditampar dengan sepi itu
Tapi sayang,
Aku hanya sekedar memberi tau, meskipun aku saat hafal dirimu yang tak mampu mengingat banyak tentang hal-hal mini

Nanti..
Jika tanganmu sudah tak lagi mampu membopongku dan aku sudah cukup kuat untuk berjalan sendiri
Nanti..
Jika ada perempuan lain yang tidak cukup kuat untuk berjalan sendiri yang membutuhkan pertolongan dari kedua tanganmu untuk menjalani hari-hari
Jangan pernah kamu memeluk dia dengan diammu
Cukup aku menjadi tersangka terakhirmu
Terpenjara sepi, terpasung sunyi

Mereka terlalu rapuh untuk berpeluh sepi, sayang..

Aku berani bertaruh, kamu lupa jika aku kuat, sayang..
Kenapa kamu begitu pelupa, sayang..
Mungkin kamu juga lupa, bagaimana aku berusaha dan berjuang..

Jika ingatanmu tidak terlalu panjang untuk mengingat hal-hal kecil, katakan padaku. Jangan kamu simpan sendiri.
Aku akan mengingatnya untukmu, atas nama perasaanku..

Saturday, August 06, 2011

Saturday, August 6th

Aku tidak tahu pasti,
Yang jelas hari ini hanya senyum yang kamu beri..