Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Aku menjawab dengan pasti tentang empat belas
Kamu mengiyakannya juga
Aku ragu kamu tahu..
Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Apakah aku harus menjawab jujur atau menjawab sekedar menyenangkan
Kuputuskan untuk selalu jujur
Aku ragu kamu tahu..
Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Tentang bagaimana malam itu kamu katakan suka
Meskipun aku bahagia
Aku ragu kamu tahu..
Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Sudikah aku untuk selalu bersamamu
Kututup mata sayu malu ku dan kujawab iya
Aku ragu kamu tahu..
Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Adakah semua yang kulontar adalah benar
Aku takut salah mengingat, kukatakan seadanya, apa adanya
Aku ragu kamu tahu..
Aku ragu ketika kamu menanyakannya..
Tentang hal-hal yang sudah sedikit banyak kau lupakan
Yang aku jawab dengan kerutan
Juga omelan
Yang samasekali tidak membuatmu nyaman
Sempat ada penyesalan
Berharap dan mengiba agar kau maafkan
Aku ragu kamu tahu..
Lalu kukumpulkan semua keraguanku, aku lelah menyimpannya
Ketika masih disimpan, mereka membaret menggaruk dinding jantungku hingga berderit membekas
Kamu mau tahu? Bekasnya masih ada
Lalu untuk apa masih kusimpan?
Yang nantinya lama kelamaan akan mengendap didadaku seiring tubuhku yang membusuk
Kucabut keraguanku hingga akarnya, mereka sudah terlanjur terlalu lama kupelihara, akarnya kuat
Aku putus asa, aku tidak mampu melepaskan hingga akarnya
Tapi kamu membantuku, sembari membawa potongan pecahan botol semalam kamu mengiris sedikit demi sedikit batang ragu itu
Kamu pun lelah
Aku juga lelah meskipun aku tak berhenti mengiris diriku sendiri dengan pecahan botol yang kamu tinggalkan
Dan ternyata aku bisa menebangnya, meskipun tertinggal didalam akarnya
Aku ragu kamu tahu..
No comments:
Post a Comment