Monday, July 24, 2017

Bayang Jarak dan Waktu, Waktu Itu

Terbangun dan berbunga.
Sebentar lagi hujan datang katanya.
Masih dibaring oleh sela cahaya.
Karang hati sedang bertanya.

Tetesan air terasa ramah di kepala.
Hangat, merajang penat.
Tiupan angin panas menyapa.
Belum terlambat, masih pukul empat.

Melangkah kaki menuju senja.
Menggenggam peta buta.
Aku mengenal rasa tidak percaya.
Tentang rasa getir di dada.

Lambai jariku mengetuk pintu kayu.
Berderit pelan menuju sayu.
Senyum asing yang bertemu.
Aroma matahari menyapa rindu.

Ruang dosa yang akan terisi.
Menghamba pada ruam hati.
Pada diriku kamu mencari.
Tentang dia dan wanita yang kau temui.

Pada secangkir kopi kamu berbagi.
Petualangan yang tidak lelah kamu imani.
Pada jarak tanpa harus beranjak pergi.
Sesap sapa yang ingin kau ulangi.

Malam lajang, berkata ironi.
Dengung sayup meregang memori.
Mengalun, berderu, mengajakku menari.
Romantis, katamu percaya diri.

Dan pada imaji aku bertaruh pada waktu, semoga berarti, meskipun semu.

No comments: