Sudah terlalu banyak kesempatan yang aku lewatkan untuk mencintaimu lebih, untuk sekedar memberikanmu pertanyaan "Apa kamu sudah makan?", "Kamu sakit ya? Jangan lupa minum obat!"
Klise memang..
Pertanyaan bodoh yang anak SMP pun bisa lontarkan kepada cinta monyetnya.
Namun sejenak aku berfikir dan sadar, pertanyaan bodoh itu akan terdengar sangat menghibur ketika disampaikan oleh orang yang memiliki arti lebih..
Ingin sekali aku menanyakan sedikit pertanyaan bodoh itu untuk kesekian kalinya setelah sekian lama aku hanya mampu memberikan pernyataan yang menyakitimu.
Iya, aku menyakitimu..
Dengan kata kasarku, dengan perlakuan tidak sopanku. Aku malu! Iya, aku malu karena ternyata akulah yang bodoh. Membiarkanmu terpuruk dan terluka menyadari bahwa aku tidak sebaik saat pertama kita jumpa.
Membiarkanmu berbalut perih mengetahui aku bersenang-senang dengan lelaki dan itu bukan kamu.
Membiarkanmu berangan dengan seragam gagah yang kau gunakan dan gaun megah yang membalut tubuh kurusku dalam suatu upacara sakral. Yang pada klimaksnya aku akan berkata "I do.." dengan semu merah dipipiku.
Begini saja..
Bagaimana kalau kita berpura-pura jika kita tidak pernah mengenal satu sama lain sebelumnya. Aku bertemu denganmu di suatu kedai kopi. Aku akan menarik kemeja sahabatku dan berbisik kepadanya tentang betapa mengagumkannya dirimu.
Aku akan mencuri pandang, dan aku berjanji akan memalingkan wajahku ketika kamu juga melihat kearahku..
Betapa lucunya saat seperti itu. Ketika jantungku tidak lagi bisa menahan diri untuk melompat dari persinggahannya. Ketika aliran darah dari otakku turun dengan cepat dan menggumpal sejenak di tulang pipiku.
Aku ingin sekali lagi jatuh cinta denganmu..
Jatuh cinta dengan orang yang sama untuk kesekian kalinya..
No comments:
Post a Comment