Halo gadis manis, apa kabarmu?
Apakah kamu masih menangisi malam-malam sendirimu? Apakah kamu masih membenci rambut ikalmu? Apakah kamu masih pendiam dengan orang-orang baru? Apakah kamu masih tersenyum dengan orang-orang disebelahmu? Apakah kamu masih suka menari diwaktu senggangmu?
Satu-satunya orang yang mengenalmu lebih baik darimu adalah aku. Karena aku kamu. Kamu aku.
Aku dari masa depanmu, dengan rambut lebih mengikal dan mampu bercerita hal-hal seru dengan orang baru.
Aku disini untuk memberi tahumu tentang cita-citamu.
Bahwa nantinya semua berjalan lebih baik dari mimpimu dulu. Bahwa nantinya kamu tumbuh dan berkembang menjadi perempuan, dewasa, mandiri, dan tak lagi malu-malu.
Bahwa nantinya kamu nantinya bukan lagi hanya cerdas, mendapatkan nilai baik disetiap ujian, tapi kamu juga mampu melucu.
Bahwa nantinya kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mencintaimu dan selalu ada untukmu.
Bahwa nantinya kamu akan sangat bersyukur telah tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang benar-benar baru.
Mungkin sulit adanya kamu akan percaya padaku. Untuk saat ini.
Maka dari itu aku ingin menulis surat ini untukmu.
Aku bukannya memaksa agar kamu nantinya percaya padaku.
Tapi aku mau kamu percaya dengan dirimu.
Karena aku kamu. Kamu aku. Satu lagi, sebenarnya kamu tidak terlalu pandai melucu.
Nantinya,
Kamu akan jatuh cinta. Luar biasa indahnya. Dengan laki-laki biasa saja. Dan kamu terluka. Berbahaya, karena mungkin untuk bernafas saja hampir tak bisa.
Tapi kamu adalah perempuan luar biasa. Berdiri tegak dengan bekas luka didada. Dan kamu tidak lagi takut untuk kembali bercinta.
Dan dari setiap kamu lewati satu persatu pria. Kamu belajar untuk bercinta dan dicinta.
Nantinya,
Kamu akan bersedih dan gundah gulana. Bersedih luar biasa. Dimana yang kamu lakukan hanya bisa berlutut dan berdoa. Memohon untuk menguatkan lapisan-lapisan baja didada. Lantas, kamu akan baik-baik saja. Melewatinya dengan bersahaja.
Bukan.
Bukan berarti kamu bahagia tiba-tiba. Tapi kamu belajar bahagia dan kamu bisa.
Nantinya,
Kamu akan mengalami masa terburuk yang pernah ada. Dimana kamu hanya bisa menghamburkan uang dan berpesta. Berlari-lari tanpa tujuan yang ada. Sampai pada akhirnya kamu bertemu dengan mereka. Orang-orang yang menganggapmu dewi dari surga. Mencintaimu dan menganggapmu ada.
Mereka adalah yang orang lain kata belahan jiwa.
Dan kamu akan menjadi orang yang sangat bersyukur dan berbahagia.
Nantinya,
Kamu akan berkaca dan berkata bahwa kamu tidak cantik dan sempurna. Tapi itu sebenarnya adalah keraguan dari dalam hati dan kepala. Lagi lagi kamu akan belajar bercinta. Menerima diri dan mencintai diri sebagai sosok sempurnanya wanita. Kamu tahu bahwa kecantikanmu itu benar adanya. Cantikmu ada. Kamu, bukan dia, dia, atau mereka.
Kamu akan menemukan satu cinta. Dan kamu akan mencintai dengan rambut ikal bergelombang yang nantinya kau suka.
Nantinya,
Kamu akan merasa hilang arah, tidak lagi tahu mau kemana. Tenang, tidak apa-apa. Kamu akan belajar berbicara, bercinta, tertawa, dan bahagia. Yang harus kamu ingat ketika tidak ada lagi arah adalah berterimakasih atas perjalanan dan pengalaman yang telah ada. Dengarkan bisikan hati yang mungkin terlupa. Lakukan apa yang membuatmu bahagia.
Lakukan semua yang kamu bisa.
Aku tahu apa yang kamu bisa.
Tertawa. Bercinta. Tersenyum bahagia. Memeluk teman-teman lama. Mencoba hal-hal tidak terduga. Membuat salah dan keras kepala. Menulis apa adanya. Menari didepan kaca.
Kamu mau tahu? Bahwa aku bangga.
Bangga kamu tumbuh menjadi aku adanya.
Terimakasih, sudah menjadi gadis manis kesayangan papa.
Dan kamu akan selalu dicinta.
Olehku. Papa dan Mama. Kakak tampan nan bersahaja. Teman-teman tertawa dan laki-laki luar biasa.
Inspired by Talk To You 10 year Old Self by Soulpancake.
No comments:
Post a Comment