Thursday, November 03, 2011

Buku Bekas

Buku bekas, di laci kanan meja belajarku.
Berdebu.
Berisi cerita bahagia juga pilu.
Buku bekas, penuh dengan tulisan dan goresan tangan kananku.
Sesekali orang-orang disekitarku ikut menulis tentang ceritaku.
Ujung-ujung sampul coklatnya sudah compang-camping.
Bekas goresan sangat terlihat di sisi jilid samping.
Kertasnyapun sudah menguning.

Buku bekas, di laci kanan meja belajarku.
Terkadang aku menulis cerita dengan ragu,
Akankah suatu hari nanti aku masih mampu membuka lembaran buku itu?
Terkadang tulisanku luntur oleh airmataku,
Menangisi dan mengutuki ceritaku yang mungkin kamu pun tidak mau tahu.
Terkadang aku menyobek lembaran bukuku,
Setelah aku membaca kembali tulisanku dan aku malu.

Buku bekas, di laci kanan meja belajarku.
Halaman-halamannya sudah penuh dengan berbagai coretan lugu.
Menertawakan hidupku.
Menyesali tindakan-tindakanku dulu yang terlihat sangat dungu.

Sesekali ingin membuang bukuku yang usang dan mengganti dengan yang baru.
Atau sekedar merobek sampulnya dan menggantinya dengan warna merah muda kesukaanku.

Sesekali ingin membuang bukuku yang usang dan mengganti dengan yang baru.
Atau bahkan membakar satu persatu lembaran-lembaran palsu.

Kubaca lagu buku bekasku, dari laci kanan meja belajarku.
Halaman satu sampai halaman dua puluh satu bukan cerita favoritku.
Tapi pernah kutulis disitu.
Halaman setelah dua puluh satu sampai dengan halaman terakhir, merupakan bagian favoritku.
Cerita yang kutulis tentang kamu.

Sesekali ingin membuang bukuku yang usang dan mengganti dengan yang baru.
Namun perlu membayar harga yang mahal untuk pernah melewatkan waktuku bersamamu, dulu.

Lalu, aku menyimpan kembali buku bekasku, di laci kanan meja belajarku :)

No comments: