Friday, June 17, 2011

Bukan Majas

Bukan salahmu jika aku menangis, bukan salahmu pula jika aku terluka. Tenang saja, sungguh semua bukan salahmu.
Aku yang salah. Aku yang terlalu peka. Aku berimajinasi terlalu jauh. Aku takut semua tidak akan baik-baik saja.
Aku yang salah. Aku terlalu berlebihan. Memang hatiku yang terlalu cupu menerima fakta. Sungguh memang benar hatiku sempit.
Bukan aku tidak suka. Mau apa?
Bukan aku tidak suka. Bagaimana?
Bukan aku tidak suka. Aku bisa apa?
Aku tidak tahu benar mana yang benar dan mana yang tidak. Aku tidak mahir menebak-nebak.
Satu,
Dua,
Tiga..
Ah, kubenamkan mukaku di tempat tidur sejenak. Menabung sakit. Mengubur pahit.
Membiarkan bantalku berbercak. Berbekas air mata senduku. Berbekas rasa cemburu. Ingatmu. Masa lalu.
Berelegi.
Ironi.
Berpemandangan waajah terpejammu mendengar iringan menyayat hati. Tenanglah, akan aku simpan sendiri. Sudah cukup banyak sajak yang kau beri.
Semua terjadi begitu saja. Bukan kehendakku ataupun kamu. Hanya masalah waktu. Dia yang lebih dulu.
Adakah dia ceritakanmu seperti ceritamu padaku?
Berbalut doa kau memeluk dia. Aku tersenyum, hatiku pahit. Aku tersenyum melihat kamu tersenyum, hatiku sengit. Memandang kosong langit-lagit sudut kamar. Bukan melamun, sekedar mengingat sekumpulan rangkaian pertamamu.

Aku sakit.
Sedikit..

No comments: